Aku duduk terdiam didepan teras rumah
Dingin. ya, udara malam ini begitu dingin. Angin menyapa tanpa berkompromi.
Hai. Kamu apa kabar.? aku sedang duduk -duduk didepan teras rumah, apa yang sedang kau lakukan sekarang.? Apa sama denganku.? Memikirkanmu.?
Kepalaku penuh dengan namamu saat ini. aku rindu. Ya, aku merindukanmu setiap malam seperti ini. Sini, sesekali duduklah disampingku.? Mau.? untuk kita merasakan begitu dinginnya hari ini. Kau boleh memeluku. Aku tidak keberatan. DiSebelah kiri dadaku, lengkap dengan detak jantungnya. Aku yakin itu akan jadi tempat ternyaman bagi pipi,mata dan telinga kananmu.
Angin.
Aku pernah beberapa kali mengalah demi perasaanku padanya, lalu mengapa dia merasa menang.? Bukan. Bukan begitu maksudku. Atau apakah kau bisa menolongku.? Tolong sampaikan padanya. Aku mengalah bukan untuk membuat dia menang. Aku mengalah hanya ingin membuat dia sadar, bahwa tidak ada perasaan yang tulus mencintainya selainku.
Gelap.
Aku tidak menginginkanmu hadir setiap hari, apalagi kau datang dengan angin dan udara dingin seperti saat ini. Aku benci kalian, aku benci karena kalian datang bergerombol bersama dengan namanya. Aku seolah kalian paksa harus merindukannya. Tolonglah, Aku terpenjara ini. merindukan dia yang sudah tidak ingin bersamaku.
Pergi kemana kamu.? Berlari atau berjalan.? Aku tidak yakin kau sudah 1000km atau 30.000km. aku yakin kau masih disitu, ditempat yang sama saat gerak pipi kananmu bertumpu didada kiri ku. Saat tangan kanan dan kirimu melingkar dipinggangku. Saat ubun - ubun menjadi bukti, bahwa kau begitu hebat. Sampai bibirku ingin terus mengecupnya.
Ayo sini.? Jangan diam saja disitu.
Minggu, 26 Juli 2020
Aku Matahari
Terbit.
Aku mengawali hariku. Kebanyakan hariku menemani mereka dengan begitu banyak warna dalam harinya. Dari sekian banyak yang kuanggap seperti semut tak sedikit mereka yang meninggalkanku dengan berbagai macam alasan.Aku menemani mereka yang bahagia dan sedih diawal harinya.
Aku menemani mereka yang sibuk dan sepi.
Aku menemani mereka yang ricuh dan acuh.
Memberi banyak manfaat, memberi banyak pelajaran.
Sinarku tak menyurutkan mereka yang rapuh.
Aku juga tak terlalu membahagiakan bagi mereka yang padam.
Silahkan saja. Aku tidak memaksa mahluk bumi mengikutiku. Aku tercipta bukan untuk mengatur, ada bukan untuk mengukur seberapa berarti menit, jam, dan hari saat itu.
Aku punya banyak kebanggaan atas diriku, bahkan mahluk paling sempurna dibumipun banyak menyanjungku. Ada yang berlebihan, Sampai rela berjuang dan berkorban menemuiku yang hanya bertatap sekejap. Ada juga yang tidak terlalu berharap aku datang, memilih hari yang lebih panjang.
Terbit dan senja. Merekalah pelengkapku ,menjadi kebangganku sampai saat ini.
Senja.?
Adalah penutup hari. Perhentian sebuah jam terang.
Banyak mereka yang merindu dengan kenangannya.
Banyak mereka yang merindu akan perjuangannya.
Senin, 20 Juli 2020
JANJI
Berlarilah sejauh kau bisa
Berjalanlah secepat kau mampu
Sehebat apapun rasamu
Jangan pernah ingin tinggal didalam hati yang harus memilih.
Berjalanlah secepat kau mampu
Sehebat apapun rasamu
Jangan pernah ingin tinggal didalam hati yang harus memilih.
Sekuat apapun sayangmu
Jangan pernah ingin tinggal didalam hati yang labil.
Semua akan ada masanya
Dimana kamu akan menyakiti atau tersakiti.
Jangan pernah ingin tinggal didalam hati yang labil.
Semua akan ada masanya
Dimana kamu akan menyakiti atau tersakiti.
Ini sebuah misi agar rindu dapat berhenti
Jangan bertanya tentang apapun itu.
Baik tentang wajah yang membelakangi
Atau senyum yang membohongi.
Jangan bertanya tentang apapun itu.
Baik tentang wajah yang membelakangi
Atau senyum yang membohongi.
Tuhan memang pencipta seluruh alam semesta
Pemelihara seluruh mahluk yang hidup
Pelindung semua yang bernyawa.
Pemelihara seluruh mahluk yang hidup
Pelindung semua yang bernyawa.
Keburukan hadir bukan tanpa rencananya
Kebaikan ada bukan tanpa campur tangannya
Takdir tidak datang ajaib yang tak tersentuh nalar
Semua proses hidup terjadi pasti dapat dimengerti setiap manusia.
Takdir tidak datang ajaib yang tak tersentuh nalar
Semua proses hidup terjadi pasti dapat dimengerti setiap manusia.
Namun dia telah menuduh setiap insan untuk hidup dalam satu jiwa yang dapat melengkapi retakan yang tak utuh.
Kini aku mengerti...
Tidak semata - mata kamu menyuruhku pergi melainkan ada yang lebih baik dariku,
Tidak semata - mata kamu menyuruhku pergi melainkan ada yang lebih baik dariku,
aku tau diri.
Terlepas kamu suka atau tidak,
Mulai hari ini aku akan membencimu,
Agar aku bisa melupakan semua hal terbaik yang pernah kuperjuangkan.
Mulai hari ini aku akan membencimu,
Agar aku bisa melupakan semua hal terbaik yang pernah kuperjuangkan.
Sekuat apapun aku akan berusaha untuk tidak pernah kembali mengulang kisah ini.
Semanis apapun janjimu kelak
Aku akan berusaha untuk tidak memdengarnya.
Semanis apapun janjimu kelak
Aku akan berusaha untuk tidak memdengarnya.
Doaku saat ini..
Semoga tuhan tidak mengembalikanmu padaku,
Dan semoga kamu bahagia bersama pilihanmu saat ini.
Dan jangan pernah kembali menolak sebuah pernikahan dimasa depan.
Semoga tuhan tidak mengembalikanmu padaku,
Dan semoga kamu bahagia bersama pilihanmu saat ini.
Dan jangan pernah kembali menolak sebuah pernikahan dimasa depan.
Punya pendirian boleh,
asal jangan menyakiti lagi.
Buang egomu,buka hatimu.
Buang egomu,buka hatimu.
Selamat tinggal selamanya,
Terimakasih untuk semua perjalanan dan pelajaran berharga selama ini.
(F)
22 maret 2020
Terimakasih untuk semua perjalanan dan pelajaran berharga selama ini.
(F)
22 maret 2020
Egomu dan Kelemahanku
Sejak saat itu.
Aku telah bertekad untuk melupakanmu dalam hidupku
Aku berusaha terus untuk menghilangkanmu dalam diriku
Setelah sekian lama aku bersabar
Bangun,namun kembali jatuh
Jatuh,kembali kau bangunkan.
Aku bukan kalah pada saat itu,
Aku mengalah demi keutuhan mimpi kita,hanya saja aku lebih memilih tidak ingin bertengkar denganmu,mungkin kamu belum mengerti.
Aku pernah bahagia bersamamu
Sebelum akhirnya terluka,
Sampai akhirnya sekuat apapun aku pergi,
Sehebat apapun aku berlari,
Sejauh apapun aku melangkah,
Kau masih penyembuhku.
Tolong jangan menganggap rasaku lemah
Jangan ungkapkan padaku sebenar benarnya perasaanku,karena aku akan terlihat bodoh didepanmu.
Aku datang bukan untuk melawan egomu,
Aku datang bukan untuk bertekuk lutut meminta perasaanmu.
Tuhan menuntun hatiku kesini.
Terimalah dengan hati dan akal sehatmu,bukan dengan egomu.
Saat itupun aku berpikir,ini akan terjadi
Karena bukan hal yang tabu untukku.
Ketika aku berusaha bertahan
Kenapa bukan hatimu yang kau gunakan.??
Ada keyakinan terselip dalam nurani,
Saat aku memilih melangkah pergi.
Aku tau jawabannya,tapi aku memilih untuk tidak tau.
Aku tidak ingin melukai hatiku sendiri terlalu lama,sedangkan kau.??ah..sudahlah.
Seakan bahagia atas lukaku,
Atas kepergianku.
Seandainya kau ingin memilikiku
Seandainya kau mau memahaminya
Aku akan selalu menjagamu
Aku akan membahagiankanmu
(F)
18 juli 2020
23 : 55
Perpisahan
Hari ini..
Mungkin yang terakhir aku duduk disini.
Entah kenapa,kali ini aku merasa tidak perlu berbicara kepadamu tentang kepergianku,
Mungkin yang terakhir aku duduk disini.
Entah kenapa,kali ini aku merasa tidak perlu berbicara kepadamu tentang kepergianku,
sorry...
Aku tau..
terkadang bagiku pergi darimu adalah omong kosong,
tapi aku juga tidak ingin terus berjuang untuk orang yang hanya pilu pada perasaanku.
jatuh hati hanya karena tidak ingin menyakiti,
jatuh hati hanya karena tidak ingin menyakiti,
namun tidak juga berjuang untuk membahagiakan.
Sesekali rasa sakit dalam diri seseorang memang diperlukan,
dari siapapun datangnya.
Agar selain hati pun tau,
semua anggota tubuhpun merasakan
bahwa rasa yang di sia - siakan
hanya membuat raga runtuh.
Biarlah..
jika selama ini aku berjuang untuk membuatmu jatuh hati padaku gagal lagi,
mungkin memang sudah tidak bisa benar - benar dibenarkan,perjalanan kita.
Aku memujimu..
Setiap kali kita bertengkar,
Setiap kali kita bertengkar,
ucapanmu selalu meyakinkanku hingga pertengkaran ini berakhir dengan cepat.
namun hanya sebatas berhenti tidak menjadi pelajaran dimasa depan.
Aku bukan orang baik,
hanya belajar menjadi baik.
Aku bukan seorang yang alim,
Aku bukan seorang yang alim,
hanya belajar bersyukur atas hidup ini.
06 : 52 #25 Mei 20
06 : 52 #25 Mei 20
Keliru
Tuhan telah memberi kita jalan untuk kembali saling memantapkan diri perihal hati yang menyesali.
Aku telah kembali memberi izin kepada hati yang dulu melukai,untuk kembali memberi kebahagiaan.
Saat itu aku berfikir..
semua akan kembali lebih baik dari yang kukira.
Semua akan berubah lebih baik dari yang kupikir.
Ternyata tidak.
Entah apa yang membuatku yakin saat itu,sehingga keadaan membuatku kembali padamu,begitupun sebaliknya.
Dulu yang ku tau,kamu datang kembali untuk benar" memperbaiki apa yang telah rusak dimasa lalu.
Ternyata.???
Ah sudahlah..dasar aku seorang manusia yang mempunyai pikiran terbatas.
Aku saat itu hanya bisa berharap bahwa setiap hal kecil akan membahagiakan bagiku,karena memang selain kamu mampu menyakitiku,kamu juga bisa membahagiakanku,kamu penyembuh setiap luka yang kamu beri.
Jika harus kuhitung sampai saat ini 880 hari kita berjalan,begitu banyak cerita suka dan duka,begitu banyak kecewa dan bahagia.Aku bukan mempermasalahkan rasa yang terjadi,tapi proses yang kita jalani,secara tidak sadar sekaligus harus kita sadari bahwa kita itu mampu saling melengkapi,hanya aku tidak tau saja entah kamu itu gengsi,malu,atau kamu hanya kasian saja tidak ingin menyakiti hati yg memperdulikanmu,atau bahkan mungkin kamu hanya tidak ingin ada hati yang kosong disela hari"mu.?
Yang kusadari saat ini,dari setiap pertengkaran kita adalah jarak.kuharap saat kepalamu dingin,pikiran kita sama.tapi saat aku berdiskusi untuk kita mendekatkan jarak,kamu selalu menolak.!ini yang tidak aku mengerti,ada apa.?
23 Mei 20 05.20
Langganan:
Postingan (Atom)