Minggu, 26 Juli 2020

Aku Matahari

Terbit.
Aku mengawali hariku. Kebanyakan hariku menemani mereka dengan begitu banyak warna dalam harinya. Dari sekian banyak yang kuanggap seperti semut tak sedikit mereka yang meninggalkanku dengan berbagai macam alasan.

Aku menemani mereka yang bahagia dan sedih diawal harinya.
Aku menemani mereka yang sibuk dan sepi.
Aku menemani mereka yang ricuh dan acuh.
Memberi banyak manfaat, memberi banyak pelajaran.
Sinarku tak menyurutkan mereka yang rapuh.
Aku juga tak terlalu membahagiakan bagi mereka yang padam.

Silahkan saja. Aku tidak memaksa mahluk bumi mengikutiku. Aku tercipta bukan untuk mengatur, ada bukan untuk mengukur seberapa berarti menit, jam, dan hari saat itu.

Aku punya banyak kebanggaan atas diriku, bahkan mahluk paling sempurna dibumipun banyak menyanjungku. Ada yang berlebihan, Sampai rela berjuang dan berkorban menemuiku yang hanya bertatap sekejap. Ada juga yang tidak terlalu berharap aku datang, memilih hari yang lebih panjang.

Terbit dan senja. Merekalah pelengkapku ,menjadi kebangganku sampai saat ini.

Senja.?
Adalah penutup hari. Perhentian sebuah jam terang.

Banyak mereka yang merindu dengan kenangannya.
Banyak mereka yang merindu akan perjuangannya.

Tidak ada komentar: